Perform di year-end party kantor

Sekitar bulan Oktober akhir atau November, aku menerima newsletter di e-mail kantor dan melihat informasi kalau HR buka lowongan buat orang-orang yang mau perform di year-end party a.k.a bonenkai.

"Hmmm, menarik. Pengen ikut deh, pengen menebarkan pesonaku," begitu kataku dalam hati.

Lima detik kemudian. "Nggak jadi ah, males."

Setelah itu, aku sudah lupa dengan penawaran HR kantorku. Tapi beberapa minggu kemudian, salah satu kolega terdekatku menawariku untuk tampil di acara kantor. Katanya, si orang HR nanya apa ada teman lain yang mau diajak untuk tampil.

Awalnya aku ogah-ogahan tapi aku akhirnya setuju asal aku duet sama temanku. Alasannya, malu kalau sendiri. Aslinya sih nggak malu, lebih ke malu kalau salah jadi kalau misalkan duet kalau salah kan ketutup atau bisa dikover temanku. 😛

Karena aku males mikir, aku memasrahkan pilihan lagu kepada temanku, Miguel. English name-nya Miguel tapi aku nggak pernah manggil pakai nama ini. Kalau di luar lingkungan kerja dan ketemu teman-temannya, aku baru menyesuaikan manggil dia Miguel. (Penjelasan yang ngga penting ya.)

Temanku mendaftar lagu-lagu kandidat yang hendak kita nyanyikan, Yesterday Once More (The Carpenter), City of Stars, dan beberapa lagu lainnya.

Kami latihan di tempat karaoke beberapa hari sebelumnya. Kami mencoba menyanyikan City of Stars dan Yesterday Once More, menurutku lumayan juga. Kami mencoba First Love, apalagi saat itu lagi hits-hitsnya Netflix series First Love, tapi kok nyanyinya susah ya. Akhirnya kami memutuskan menyanyi lagu yang bahkan tidak ada di daftar sebelumnya: Killing Me Softly.

Lagu sudah ditentukan. Masalah berikutnya adalah kostum.

Kalau lihat wardrobe-ku... aku nggak punya baju yang cukup oke untuk perform. Temanku memintaku memfoto semua wardrobe-ku yang amat tidak menarik itu. Akhirnya diputuskan aku memakai rok batik dan kaos hitam.

Kamis, 15 Desember 2022 adalah tanggal acara year-end party kantor dilangsungkan. Aku izin team leader-ku untuk selesai kerja jam empat sore karena harus sampai di tempat event jam lima. Setelah jam makan siang, aku pergi ke rumah Miguel untuk latihan dan berdandan. Aku juga membawa komputer kerjaku.

Aku pikir aku hanya akan menggunakan rok batik dan kaos hitam! Ternyata temanku mulai mencocok-cocokkan bajunya ke kaos dan rok batikku dan akhirnya meminjamkan outer biru (atau abu ya?) untuk aku gunakan. Kalung, bros, dan makeup pun semua punya Miguel. Hanya lipstik yang punyaku sendiri. Eyeliner, CC cream, powder, semua Miguel yang pakaikan. 😂

Sayang video yang horizontal ngga ada yang full. Video yang di bawah ini aku krop bagianku doang 😗

Tampil nyanyi di depan ratusan orang ternyata... biasa aja. 😂

Nggak grogi sama sekali sih.

Aku awalnya nggak mau bilang ke temen kerja lain kalau aku tampil tapi terpaksa kasih tahu team leader-ku dan beberapa teman setim karena harus izin cabut kerja duluan. Tapi teman di luar tim yang satu projek pun nggak tahu. Surprise!

Setelah nyanyi, kami pun disalami banyak orang. Langsung terkenal, bwahahaha. Beberapa hari kemudian foto kami nampang di email newsletter kantor cabang Jepang.

Aku so glad punya teman Miguel karena dia yang memotivasiku buat tampil di year-end party. Besok-besok nyanyi solo kali ya?