Kecele Lagi di Solo

Rabu beberapa minggu lalu (1/8), pagi-pagi aku ke Solo dari Jogja. Ceritanya pengen dolan. Pengen ke Pura Mangkunegaran, rumah orang yang aku taksir dulu (baca: Paundra). Ngok... Sampai di Stasiun Balapan jam delapan lebih sedikit. Karena jam bukanya pun jam sembilan, aku tak mlaku ae lah dari Balapan ke Pura Mangku.

Jalan kaki sendiri sambil nenteng es teh di plastik, sambil nyanyi lagu pelangi pelangi alangkah indahmu dengan lirik lagu Balonku. Susah nyanyiinnya... coba deh! Aku malah ngguyu-ngguyu dewe pas jalan cuma gara-gara nyanyi itu.

Weee, ternyata dekat sekali jalan kakinya... Aku pun masuk dari depan Puro, dan ternyata ada bis-bis besar masuk juga, isinya bule-bule... etapi kok dia muter balik ya. Pas aku tanya ke penjaganya, ternyata tutup dong Pura Mangkunegarannya karena kerabat kerajaan ada yang mati seda. Aku nangkepnya abdi dalemnya yang meninggal wkwk, jebul adiknya rajanya~

Ahhh sudah jauh sampai sana, sudah gugling jam buka dan tiket masuknya, eh tutup dong T.T

Aku jadi ingat Januari tahun lalu pergi sama sepupuku ke Solo. Destinasi pertama ke Keraton Kasunanan Pakubuwono. Numpak becak dari Balapan, dua gajah ginuk-ginuk, terpaksa ngalah duduknya agak majuan. Sampai sana, ternyata tutup karena hari Jum'at. Kecele.

Eh, ke sana lagi kecele lagi di Keraton yang berbeda. Yo wis deh. Akhirnya aku mlipir duduk di bawah pohon, berbagi Davos dengan seorang bapak-bapak, ngomongin Jokowi dll... Ngeliat beberapa bis masuk ke gerbang Puro Mangku, dan merasa kasihan sama mereka... Kecele juga mereka... hihihi!

Kalau teman-teman, kalau kecele, perasaannya gimana? Kesel nggak? Hihihi...

❤❤❤