Tak Mau Jadi Blogger Musiman

Aku bukan blogger semusim. Karena setelah semusim pun (enam bulan) aku masih konsisten ngeblog. Semoga, seterusnya.

Aku menulis --yang lebih dari status-- di dunia cyber pertama kali akhir 2007 di Multiply dan kau tahu apa? Silahkan cek di Joudan Ja Nai. Aku hanya menulis tiga kalimat untuk reviu salah satu dorama Jepang itu. Aku masih tak suka menulis. Kesukaanku pada Multiply karena ada interaksi aku dan beberapa teman SMA yang mempunyai akun di sana. Menulis postingan? Sekali dalam dua bulan pun sudah syukur. Aku lebih suka mengunggah gambar jepretanku.

Pertengahan 2009 aku mencoba membuat akun wordpress dan dalam hati ingin mengapdetnya seminggu sekali. Apa daya, ternyata malah satu setengah tahun nggak diisi! Dasar blogger musiman...

Seorang teman SMA pernah menasihati, "Nulis kenapaaa, Na?"

Aku cuma jawab, "Emoh."

Kala itu aku masih percaya aku tak pandai menulis. Sehingga tak pantas mempublikasikan tulisanku meskipun yang tahu alamat blogku cuma aku dan beberapa teman. Padahal, namanya belajar menulis harus dimulai dari menulis.

Dan sekarang, aku malah lebih rajin ngeblog ketimbang teman yang menasehatiku.

Ternyata, konsisten menulis itu mudah kok. Apa iya dalam hidupmu tidak ada sesuatu sebesar biji dzarrah pun yang menarik? Apa yang kamu lihat sehari-hari bisa jadi bahan menulis. Yang kamu dengar, rasa, pikirkan, tentu saja juga bisa.

Niat dan kesempatan? Tentu saja. Tapi niat harus dibarengi dengan usaha. Ketika kamu mengetikkan satu kata pertama pasti satu kata itu mengantarkanmu dengan kata-kata lainnya yang akan kamu tulis. Sungguh.

Dan kamu tak butuh sebulan hanya untuk menulis sebuah postingan. Setengah jam pun juga bisa, ya asal niat. Itu aja sih. Lagian kan apdet seminggu sekali juga cukup. Jadi kayaknya alasan nggak ada waktu, nggak diterima. Muahahaha... "Yeee kalo kamu kan jarang ke kampus jadi bisa rajin ngeblog, Na."

Dan juga, kalau kamu tahu the beauty of blogging (pinjem istilahnya ya om ^^) dan manfaat ngeblog lainnya, kamu nggak akan semerta-merta meninggalkan ngeblog.

Bertemu langsung dengan orang yang sebelumnya hanya kau kenal dari dunia maya dan kau hanya membaca tulisannya itu seru lho. Aku juga sudah pernah bertemu dengan yang mengadakan kontes Bukan Blogger Semusim ini. Hehehe...

Selain itu mendapat hadiah dari teman atau kontes blog yang diikuti tentu menyenangkan hati.

Sebagian hadiah yang kudapatkan dari para blogger ^^ #malahpamer

Eh barusan di tengah-tengah nulis ini ada kurir dari TIKI membawakan paket untukku dari seorang blogger juga. Asik!

Dan sesungguhnya kalau kita menemukan keasyikan ngeblog itu akan membuat kita menjadi Bukan Blogger Semusim. Bawaannya pengeeen ngeblog terus. Serius deh! :) Dan sungguh, aku tak mau jadi blogger semusim.

"Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Tiga Kata Bukan Blogger Semusim di BlogCamp."

♥♥♥