Indonesia Kreatif, Indonesia Bisa!
Masih teringat aku, beberapa tahun lalu, ketika menonton sebuah tayangan yang menampilkan sebuah rapat para pejabat. Aku lupa pejabat tingkat apa, tapi yang menarik perhatianku adalah suguhan air mineral di atas meja mereka.
Di sebelah gelas bening berleher panjang terdapat sebuah botol hijau, elegan, tampak mahal, dan botol itu lah yang menarik perhatian aku dan temanku.
"Ishhh, pada nggak cinta Indonesia apa ya, air mineralnya kok itu sih," kataku.
"Kenapa nggak air mineral yang murah aja. Lebih merakyat gitu. Malah beli yang impor. Katanya wakil rakyat Indonesia," pendapat temanku.
Beberapa tahun kemudian, kita akhirnya tahu. Botol hijau yang cantik bermerek Equil ternyata merek asli Indonesia. Oh, astaganaga! Kita terlalu meremehkan Indonesia.
Jalan-jalan membaca berita dan melihat video di situs VoA, aku melihat sebuah video Feature menarik.
Satu lagi dari Indonesia! Seorang pria asal Jakarta bernama Ferdy Tumakaka membuat sebuah lini produk sepatu dengan label: Praja. Praja dikhususkan untuk pria dan tema dari sepatunya adalah comfort casual. Ujarnya, supaya sepatu labelnya bisa digunakan dalam keadaan santai namun tetap bisa digunakan dalam aktivitas formal seperti yang berhubungan dengan pekerjaan.
Ia menuturkan pula mengenai kegelisahannya mengapa Indonesia hanya terkenal sebagai negara dengan tenaga kerja yang murah, sehingga banyak perusahaan manufaktur di sini. Padahal, menurutnya, kreativitas dan sumber daya di Indonesia sudah cukup oke.
Aku setuju dengan pendapat pianis yang menambah profesinya sebagai desainer sepatu ini. Indonesia terlalu terlena dengan anggapan bahwa Indonesia kaya. Indonesia memiliki banyak pulau, banyak tambang, banyak sumber daya alam yang tak dimiliki negara lain, keanekaragaman hayati, dan sejenisnya. Ya, memang Indonesia kaya. Namun, secara keseluruhan kualitas SDM Indonesia masih agak rendah.
Hal ini bisa dilihat dari angka partisipasi kasar dan murni (APK dan APM) di sekolah formal. Angka partisipasi ini merupakan persentase dari jumlah peserta sekolah dibanding dengan jumlah orang yang masuk dalam usia sekolah. Bisa dilihat dalam berbagai jenjang. Entah itu APK SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Menurut DIKTI (Feb 2011), angka partisipasi kasar perguruan tinggi Indonesia hanyalah 18,7 persen.
Selain itu masalah sistem pendidikan di sekolah formal. Sir Ken Robinson, profesor dari University of Warwick di Inggris, mengutarakan bahwa sistem pendidikan formal kebanyakan tidak memajukan kreativitas siswa. Sama halnya dengan di Indonesia, pendidikan berkutat dengan buku teks. Kreativitas dan kebebasan tidak terlalu dikembangkan. Namun, sekarang sudah mulai direvolusi sistem pendidikan. Seperti diperbanyak kerja tim, presentasi, collaborative learning, dan semacamnya, supaya siswa bisa berperan aktif. Peran aktif siswa ini yang mampu meningkatkan kreativitas.
Diharapkan para siswa ini bisa meningkatkan SDM Indonesia menjadi lebih berkualitas dan maju di perkancahan dunia kreatif global. Semoga. Hm, tidak tidak semoga. Pasti. Pasti bisa!
Tak hanya Fredy Tumakaka, banyak insan Indonesia yang melangkah ke dunia internasional dalam berbagai bidang. Sebut saja Dian Pelangi dalam bidang fashion. Perempuan 21 tahun asal Palembang ini terkenal karena desain busana muslimnya. Bahkan seorang Putri dari Jordania pun memesan busana ke Dian Pelangi loh!
Atau kalau produk lain, sebutlah Polygon. Awalnya aku kira itu merek sepeda impor, eh kok ya ternyata berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur. Belum lagi J.Co, Sour Sally, X (S, M, L), Essenza, merek-merek yang terlihat 'impor' ternyata asli Indonesia. Sebenarnya banyak juga lainnya, insan dan produk Indonesia yang mendunia. Dan aku yakin banyak sekali tunas-tunas dunia kreatif global di Indonesia. Karena... Indonesia kreatif, Indonesia bisa!
Ia menuturkan pula mengenai kegelisahannya mengapa Indonesia hanya terkenal sebagai negara dengan tenaga kerja yang murah, sehingga banyak perusahaan manufaktur di sini. Padahal, menurutnya, kreativitas dan sumber daya di Indonesia sudah cukup oke.
Aku setuju dengan pendapat pianis yang menambah profesinya sebagai desainer sepatu ini. Indonesia terlalu terlena dengan anggapan bahwa Indonesia kaya. Indonesia memiliki banyak pulau, banyak tambang, banyak sumber daya alam yang tak dimiliki negara lain, keanekaragaman hayati, dan sejenisnya. Ya, memang Indonesia kaya. Namun, secara keseluruhan kualitas SDM Indonesia masih agak rendah.
Hal ini bisa dilihat dari angka partisipasi kasar dan murni (APK dan APM) di sekolah formal. Angka partisipasi ini merupakan persentase dari jumlah peserta sekolah dibanding dengan jumlah orang yang masuk dalam usia sekolah. Bisa dilihat dalam berbagai jenjang. Entah itu APK SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Menurut DIKTI (Feb 2011), angka partisipasi kasar perguruan tinggi Indonesia hanyalah 18,7 persen.
Selain itu masalah sistem pendidikan di sekolah formal. Sir Ken Robinson, profesor dari University of Warwick di Inggris, mengutarakan bahwa sistem pendidikan formal kebanyakan tidak memajukan kreativitas siswa. Sama halnya dengan di Indonesia, pendidikan berkutat dengan buku teks. Kreativitas dan kebebasan tidak terlalu dikembangkan. Namun, sekarang sudah mulai direvolusi sistem pendidikan. Seperti diperbanyak kerja tim, presentasi, collaborative learning, dan semacamnya, supaya siswa bisa berperan aktif. Peran aktif siswa ini yang mampu meningkatkan kreativitas.
Diharapkan para siswa ini bisa meningkatkan SDM Indonesia menjadi lebih berkualitas dan maju di perkancahan dunia kreatif global. Semoga. Hm, tidak tidak semoga. Pasti. Pasti bisa!
Tak hanya Fredy Tumakaka, banyak insan Indonesia yang melangkah ke dunia internasional dalam berbagai bidang. Sebut saja Dian Pelangi dalam bidang fashion. Perempuan 21 tahun asal Palembang ini terkenal karena desain busana muslimnya. Bahkan seorang Putri dari Jordania pun memesan busana ke Dian Pelangi loh!
Dian Pelangi |
♥♥♥
Sumber foto dan referensi:
pertamax....saya termasuk yang kecele lho sama polygon...sternyata milik lokal yang berkualitas
BalasHapus@Rina Susanti Esaputra Iya hihihi, ternyata :D
BalasHapusWah ternyata banyak ya yang merek seperti impor ternyata milik indonesia, mantap :D
BalasHapuswhuaa aku juga baru tau loh mba. emang ya mindset kitanya yang duluan berpikir kalo 'ah mana mungkin itu produk Indonesia, palingan juga produk luar/impor'
BalasHapushigs. aku sudah sangat berdosa. :'(
makasih infonya mba.. telah memberi pencerahan padaku.
i love Indonesia deh :*
dan bila kita terus mendukung gerakan kebebasan berkreasi kepada para pelajar, tidak menutup kemungkinan hal seperti terciptanya mobil ESEMKA bisa menjelma menjadi sebuah produk maha dahsyat karya Indonesia.
BalasHapusPokoknya cintai produk sendiri, produk Indonesia, stupid monkey juga produk Indonesia lho :p
Ulasan yang keren Una
BalasHapussemoga sukses ya.. :)
wuahhhh saya termasuk orang kreatif gak ya :) /(^.^")?????????
BalasHapus( entah lah saya juga tidak tau mas eko kreatif apa ngggakkkkkk /(^.^")*sahabat khayalan )
yang pentinga jangan B** Indonesia ya te .. hehehehe( dan perangpun terus berlanjut sampai di *B) ;)
BalasHapusSumpah aku baru tau kalau Polygon dan Essenza itu Indonesia punya. Wuih kalo gitu mantap banget nih Indonesia kita.
BalasHapusSekarang tinggal kita bagaimana tidak menistakan diri lagi ke orang luar. Kita harus dan memang bisa! Hidup Una! (lho)
Pertanyaannya hampir sama dengan brow budi, saya menggunakan polygon udah hampir 6 tahun, tapi ngak pernah tau kalau itu produksi sidoarjo
BalasHapuswah, infonya bagus bgt ka :D
BalasHapus@system of blog Iya, banyak... :D
BalasHapus@Syifa Azz Ahahaha pesimiss :D
BalasHapusAku juga love Indonesia :D
@Stupid monkey Tentu. Tapi jangan juga terlalu bahagia di awal. Euforia kecepetan hehe.
BalasHapusWah aku gak cinta produk Indonesia deh kalo gitu :D
@apikecil Thanks. :)
BalasHapus@budiastawa Hehehe, nggak nyangka kan... :D
BalasHapus@Budi Arnaya Pernyataan dong :p
BalasHapus@ekoeriyanah Mas eko kreatifff laaah :D
BalasHapus@Deby Putra Bahrodin Walah, mbuh ra melu-melu...
BalasHapus@Tati Thanks...
BalasHapusIndonesia itu hebat, Indonesia itu kaya, mungkin setiap barang yang gak ada labelnya Made in Indonesia, itu adalah produk sendiri ya Una Maya hehe..sip informasinya
BalasHapusPadahal aku mau buat postingan dgn judul yg mirip-mirip dgn ini; Ayo Indonesia Bisa.
BalasHapusTapi tentu saja isinya berbeda.
dan.. aku bangga jadi orang Indonesia :D kikukikuk
BalasHapusorang Indonesia memang kreatif2
BalasHapussekarang aja banyak wirausahawan yg menciptakan produk2 baru :D
ealah ... iya toh Na?
BalasHapusAmpun, aku udah salah info dong selama ini.
makasi ya na, wlo info ini mungkin sliweran di dumay, tapi dengan ada rekapan gini, lebih cepet taunya hehehe
hmm, itu klo udah dapet orderan dari Putri Jordania, jadi berapaan tuh yak klo pengen pesen baju ke dia *nanya doang*
hoooooooo~
BalasHapusternyata banyak yg kerennnn asli indonesia :D
wah ternyata polygon produk indonesia toh, baru tau dari postingan ini..mari cinta produk indonesia.
BalasHapuswah rendah banget ya kak Una, tingkat angka kasar yang perguruan tingginya ..
BalasHapuswah jadi bersyukur bisa kuliah ..
hhehehe
ayo anak bangsa, selesaikan sekolah mu dan bikin yang terbaik buat Indonesia ..
kita Bisa ...!! :)
aku yang baru tahu itu Sour Sally, baru beberapa bulan yg lalu aku tahu itu ternyata asli Indonesia *bangga* :D
BalasHapusaku juga kagum sama mbak DP ini (dian pelangi lho bukan dewi perssik, heheheh)
BalasHapusaku juga sempet terkecoh dengan merk2 lokal yang terkesan impor, kayak JCO sama Hokben, hehehe...
Aku cinta produk Indonesia (ngomongnya sambil berdiri dan suara lantang)
BalasHapusBaru tau kl Sour Sally n Jco produk Ind, duuh keren banget yaa, caiyoo Indonesia *PelukPeta*
BalasHapusEh, produk-produk itu juga dari Indonesia? Gila!
BalasHapusSayangnya prestasi itu dibarengi dengan pembajakan dan pemalsuan yang merajalela...
BalasHapus================================
Nek domba / wedus gibas kuwi asli lokal opo ko ngendi yo
Haha ada Mbak Dian.
BalasHapusssek sek, aku tak ambegan sek terus moco artikel iki maneh yo :D
BalasHapusIndonesia itu asline hebat loh Un, cuma kadang sebagian orang justru lebih menggilai produksi luar negeri dan mengacuhkan produk dalam negeri.
BalasHapussetuju...aku cinta banget sama produk indonesia
BalasHapusAku baru tahu kalau air minum Equil itu dari Indonesia. Menarik ya ngeliat merk-merk keren itu ternyata dari Indonesia. Dulu, sempet nulis tentang sepatu merk Andre Valentino dan Studio Nine, mereka juga dari Indonesia. Alasan perancang ngegunain nama-nama latin biar merangsang para calon pembeli untuk ngebeli produk mereka.
BalasHapussaat membaca sampai ke komen2nya saya jadi ga tertarik komenin tentang tulisan lha kok malah tertarik dengan komennya mba una yang bisa mention.. itu gimana mba? bocorin dong?!
BalasHapusaku cinta produk indonesia lho....hehehe
BalasHapusair mineral equil itu dijual bebas gak sih kok lom pernah nemuin di spm yak
BalasHapusDian Pelangi sanak dari Palembang, wong kito galoo!! hehee...
BalasHapusI luv Indonesia :)
Wah tulisan yg bagus dan ulasan yg menarik.
BalasHapusAku sendiri baru tahu bahwa ternyata beberapa produk itu buatan Indonesia.
Aku jadi makin bangga dg Indonesiaku..! :)
Ayo Una.. kamu bisa seperti mereka.. *loh
BalasHapusHah? Polygon merek lokal ternyata, aku kira juga dari luar. Keren juga. Aku yakin kok Indonesia bisa dan bener banget, jangan terlalu terlena dan bangga dulu kalau bangsa kita terkenal kaya raya, tapi buktikan SDM-nya juga berkualitas.
BalasHapusSalam kenal. Aku tunggu kunjungan baliknya :)
Follow balik jika berkenan
Eh, aku baru tau lho kalo Equil itu adalah brand asli Indonesia :D
BalasHapusaku suk nyiptain opo ya??? wkwkwkwkwkwkwkwkwkwk
BalasHapus@Sofyan Iyaaww hehe, malah ada barang produksi Indonesia tapi mereknya merek luar negeri :D
BalasHapus@21inchs Sehati dong :D
BalasHapus@Naya Elbetawi Aku juga... :p
BalasHapus@Corat - Coret [Ria Nugroho] Benarrr. Tapi kurangnya apa yah... *garukgaruk*
BalasHapus@nique Hehehehe, sama sama :p
BalasHapusMbuh jadi 1 milyar kaleee :D
@jiah al jafara Yippiii~
BalasHapus@meutia rahmah Yap, mari!
BalasHapus@EYSurbakti Bahahaha, selesaikan sekolahmu tuh :p
BalasHapus@Tiesa Tapi emang dia pake komposisinya impor sih... :D
BalasHapus@amel Hahaha hebat yah :D
BalasHapus@Anak Rantau Berisikin kuping :p
BalasHapus@NF Wah lecek dong...
BalasHapus@Falzart Plain Piye sih... malah dibilang gila :P
BalasHapus@marsudiyanto Cina banyak pembajakan tapi oke tuh :p
BalasHapusKalo dombaku sih impor made in china hahaha~
@Ayu Welirang Eh ada Mbak Ayu...
BalasHapus@naspard Udah, ga usah dibaca...
BalasHapus@Lozz Akbar Makanya trik bisnisnya bikin produk yang terkesan impor :D
BalasHapus@umahnya fityanakifah Yuhuu :)
BalasHapus@ladeva Bener. Strateginya keren. Tau kalo orang Indo sukanya yang barat baratan :D
BalasHapus@Nunu El-Fasa Nanti aku kasih linknya ya di blog mbak.
BalasHapus@Mami Zidane Masaaa? :P
BalasHapus@Bunda Kanaya Ada banyak kok bun ;)
BalasHapus@Yunda Hamasah Orang Palembang sukanya galau yah @_@
BalasHapus@catatan kecilku Yoiii hihi :D
BalasHapus@Anggie...mamAthar Kita semua bisa. :D
BalasHapus@Wury Yappp! Okeee, segera berkunjung balik. :D
BalasHapus@Allisa Yustica Krones Hehe keren ya :D
BalasHapus@Kaito kidd Lha mbuhhh. Lagu aja masss :D
BalasHapusaku baru tau air mineral merk Equil ini...memang keren yach botolnya...kayak botol sirop hihihi......
BalasHapusSetelah baca post ini, aku jadi makin bangga sama Indonesia hehe :D
BalasHapusternyata produk indonesia keren2 yah.. dan mendunia.. waah jd bangga.. ^^
BalasHapusKarena Una telah ngeyel datang dua kali di blog saya, maka sayapun menunda acara mandi saya dengan inguk2 kesini lagi.
BalasHapus@Tebak Ini Siapa
BalasHapusuhm...
@Nia Iyah elegan gitu loh x)
BalasHapus@Elfrida Chania bagus ^^
BalasHapus@covalimawati Sebelumnya ga bangga ya :P
BalasHapus@marsudiyanto Nggak usah mandi aja Pak Mars. Mari kita hindari kelangkaan air!
BalasHapus@Stupid monkeywew ... gak bangga gitu, kl stupid monkey produk Indonesia ??? :p
BalasHapuskenapa merek2 indonesia itu mesti berbau impor?
BalasHapuskarena orang indonesia emang lebih suka memakai produk yang berbau impor..
salah satu penyebabnya kenapa produksi lokal jg susah untuk maju ^^a
makanya na, carinya yang lokal aja, jangan yg impor... #lho?
@Stupid monkey Cup cup mas... bangga bangga ahahaha...
BalasHapus@Miss 'U Berarti produk lokal harus dilabeli merek yang sok sok impor, ahahaha...
BalasHapusEmmm... Memang sekarang banyak merk lokal yang menggunakan nama ke-Inggris-an sebagai strategi marketing.. Seperti kita tahu, penduduk Indonesia masih menganggap produk impor lebih berkualitas dan menang prestige sehingga mereka lebih memilih membeli produk impor daripada lokal.
BalasHapusKarena itu, banyak produsen yang membuat merk ke-Inggris-an agar dipikir produk impor..
Iya, bener banget. Indonesia tidak boleh terlena dengan kekayaan SDA-nya. Tapi gimana ya, kayaknya semenjak SD (SD dulu sih, nggak tahu kalo sekarang, wkwkwkw), seperti sudah ditanamkan di otak kita bahwa Indonesia itu kaya SDA, memiliki beraneka-ragam keragaman hayati, dsb. Padahal, SDA kan lama-lama bakalan habis aja (apalagi kalau nggak 'dirawat' dan asal-asalan mengeksploitasinya). Dan memang yang harus dikembangkan adalah SDM.
BalasHapuscewek berkerudungnya cantik bikin penasaran....
BalasHapus:)
semoga indsutri dalam negeri dapat berkembang dengan baik...
industrial assistance dan trade fasilitator..
:P
Wuih wuih wuih... bahasannya dong, sadis deh una... informatif nih kakak unaa
BalasHapus*sama seperti yg lain, baru tau kl poligon dr sidoarjo*
Nexian juga indonesia (T^T...
BalasHapusPadahal saya berharap Apple itu buatan Indonesia
budaya kita budaya konsumerisme, asal berbau impor pasti di puja2...
BalasHapussetujuuuu...
BalasHapusaku jg pernah liat di TV, selain j.co dan polygon, jins lea jg buatan indonesia loh...
hehehe ^_^
@21inchs Uhu...
BalasHapus@Faril Lukman Yang dibikin merek yang kelihatan 'merek impor' malah laku. Sebenernya sih bukan masalah nama mereknya, eh itu juga masalah sih, tapi lebih ke packaging juga :D
BalasHapus@Zilko Hahaha iya bener, udah dibrainwash nih otak kita @_@
BalasHapus@Dihas Enrico Ah-miiin!
BalasHapus@Syamatahari Yang gak sadis yang gimana kakak syam?
BalasHapus@Sam Rinaldy Itu ssih ngareeeeeppp!
BalasHapus@sigit hermawan Iyoi :-bd
BalasHapus@Mine and Me Iya banyak kok yang indonesia :D
BalasHapusIndonesia bisa kreatif! :)
BalasHapusCuma rakyat indonesia aja gak penah melek sama kekreatifan negara sendiri, malah negara lain yang lebih tau. Contohnya aja kayak grup musik Mocca. Masak bisa sampe terkenal di korea sana? lagu-lagunya jadi soundtrack banyak film dan iklan, tapi di negara sendiri kurang terkenal?
BalasHapusLha aku juga produk asli Indonesia Lho? #kabuur
BalasHapus@Tebak Ini Siapa
BalasHapusistilah euforia kecepetan kayaknya mirip-mirip dgn postinganku deh...
@21inchs Iya om pernah posting tentang itu.
BalasHapuskalau sepeda lebih banyak lagi... brand brand mahal di dunia, itu rata rata tubenya buatan poligon dan united loh.... ban sepeda juga sama bikinan indonesia juga...
BalasHapusSetelah baca postingan ini, besoknya tati langsung nemu produknya, yah meskipun botol kosong, tapi sangat meyakinkan kalo itu Made In Indonesia :D
BalasHapusSo .. apa itu collaborative learning?
BalasHapusTulisan yang keren Una.
#Una ternyata cerdas ya ... ^__*#
dian pelangi emang keren ya
BalasHapusKeren Na .. dimasukin di VLOG-nya VIVA News ...
BalasHapusSy sdh masukin bbrp kali, alhamdulillah traffic naik cepat ^__^\ Keep positive writing
#Senang sekali tadi mau nyari tulisanku trus membaca kalimat "TEBAK INI SIAPA" di Vivalog#
hahahah aku sering kecele kok di sini pas liat made in mana, ternyata Indonesia! Dan kalau ada pilihan made in negara lain, ya tentu kubeli yg dari Indonesia :D
BalasHapusSemoga Individu Indonesia bisa segera berubah untuk maju. sukses ya. Oh..ya, mohon beri komentar pada tulisanku berikut ini ya - Memanusiawikan Lingkungan Sungai Ciliwung dan Sekitarnya
BalasHapusSelamat atas kemenangannya menjadi pemenang pertama kontes blog voa edisi maret 2012. Artikelnya menarik dan menginspirasi.
BalasHapusSalam
Waah, menang rek.. Selamat ya? :-D
BalasHapusdian pelangi, wah bener2 cah ayu kreatif kyok ibu e shierly, xixixixi.......
BalasHapusselamat yaa mbak una, udah bisa menjadi pemenang di Voa, bancanaan :D
Benar-benar postingan yg menarik,, sukses mbak Una..
BalasHapussekali lagi pesan buat kita "Jangan remehkan Indonesia..."
Wah selamat yaaa... jadi pemenang kontes blog VOA... :D
BalasHapusArtikelnya keren banget... Gue baru tau kalo J.Co buatan Indo... Kemana aja ya gue? XDD
keren una, aku baru tau kalo equil dari kitaaa, ahhhh
BalasHapusuna keren (lhoooo)
Mantap ulasannya, Na
BalasHapusHampir semua yang Una tulis aku baru tahuuuu
KEREN!
Mantap mbak infonya, wajar kalo jadi pemenang kontes VOA. Aku jadi semakin cinta ama produk lokal neh. Oh ya gak salah kalo gue demen banget ama Polygon, ternyata ikatan batin anak negeri yah hehehe
BalasHapusCinta negeri cinta indonesia cinta ngeblog cinta produk Indonesia muacchh
BalasHapusthumbs up for Indonesia
BalasHapustulisannya keren banget...
BalasHapussistematis dan tersusun dengan baik...
:)
una hebat.. selamat ya un.. dirimu kreatip banget
BalasHapusjadi ngiri ama semangat blogmuuu
terus berkarya ya na..
Una gitu lhooo....anak online-nya siapa dulu? Anak online-nya aku nih, si bunda YR. Yeee....ngaku-ngaku.com; gpp kan biar ketularan pinternya dari Una itu lho. Postingannya berbobot banget seh?? Bunda aja gak segitunya,hehehehehe.........Selamat ya Una.
BalasHapusnah ini baru mantap, love Indonesia hehehehe :D
BalasHapusbanyak prod indo yg go internasional. nih dia nihh..
BalasHapus- Cosmos
- Bucheri sepatu
- Sour Sally
- V8 Sound
- exelso
- Handuk Terry palmer
- Alas kaki Edward Forrer
- The executive
- Polytron
- parfume Casablanca
- silver queen
- tissue Passeo
- Alat2 listric Broco
msih banyak lgi yang lain frend....tuh sepatu ngantor gwe ni JimJoker asli buatan anak negri.
Lagi iseng-iseng googling nyari foto buat postingan baru, eeh... nemu fotonya Una jadi juara VoA. Mantaaaap.... Selamat ya, Una. :D
BalasHapusOw, ini to postingan Mbak Na yg menang itu :D
BalasHapusWah, selamat, ya, Mbak ^^
asik..
BalasHapusmenang ni yee....
makin banyak orang2 indonesia yg mendunia di dunia fashion :)
BalasHapus