Lelaki dan Bulannya

Postingan kali ini ditulis sebagai review blog untuk acara Giveaway Al Kahfi. :)

Pertama-pertama aku mampir ke blognya, aku selalu memanggil dengan 'Mas Kahfi' atau 'Mas Alkahfi'. Ternyata selidik punya selidik, panggilan aslinya adalah 'Amri'. Hal itu aku ketahui ketika Mas Amri mengirimkan sebuah e-mail untukku. Lho? E-mail apa? Tunggu sebentar.

Waktu pertama mampir blognya, aku hanya mengangguk-ngangguk (oke, ini ekspresi imajiner) membaca judul blog-nya yaitu 'Man and the Moon'. Pantesan judulnya begitu, alkahfi kan artinya bulan. Hm, beberapa saat kemudian aku mikir. "Eh ngaco, kahfi mah perasaan gua deh. Bulan kan qomar." Aku sampai googling nyari arti kahfi. Oh iya ternyata gua. Lalu lalu? The moon itu siapa? Aku baru paham the moon itu ternyata istilah untuk kekasihnya Mas Amri - yang katanya ada di salah satu followernya.

Meskipun aku belum pernah ketemu langsung dengan Mas Amri, aku punya kesan pribadi kalau Mas Amri itu:

1. Baik. Waktu itu Mas Amri tidak bisa membuka blogku. Malam itu, aku mengkomen blog Mbak Tarry. Setelah itu aku balik lagi ke blog Mbak Tarry yang aku komen, dan Mas Amri memberi pesan kepadaku kalau ia tak bisa membuka blogku dan terdapat tulisan aneh (sebenarnya ngga aneh sih) di layar. Mas Amri bahkan menghubungiku via japri (lewat e-mail) untuk memberitahu ia tak bisa membuka blogku. *terharu* Aku juga tidak tahu kenapa blogku ngga bisa dibuka. Huehehe...

2. Tidak egois. Lho kok bisa? Ya, karena Mas Amri kalau memanggil dirinya sendiri ketika komentar di blog orang, sering tidak menggunakan 'saya' sebagai kata ganti orang pertama tapi 'mas' atau 'bang' tergantung si empunya blog yang dikomentari ini memanggil Mas Amri dengan panggilan apa. Duh, bingung. Ngerti nggak? Ya, begitu deh. Dan aku suka sama orang yang memilih menggunakan namanya atau panggilannya untuk menyebut dirinya. Dan itu berarti nggak egois, karena menghilangkan 'ke-aku-annya.' Paham ngga? Huehehe...

Dua itu aja deh yang dijelasin. Yang jelas Mas Amri itu seorang pemikir, apa-apa direnungkan dari kebiasaan semut, nyamuk, dan lain-lain. Selain itu romantis! Karena sering menulis tentang bulannya. Hihihi, daannn siapa sih si bulan itu? Jujur aja aku kepo. Muehehehe...

Aku ngubek-ubek postingan Mas Amri dan menemukan satu postingan, tentu saja untuk bulannya, dan di bawahnya ditulis ID blog seseorang. Mau tahu postingan dan ID blog seseorang itu? Rahasia. Trus, yang bikin aku curiga, nama ID mereka ada kesamaannya loh~ kalau Mas Amri itu alkahfi77 kalau si seseorang itu, ya rahasia. Oya dan Mas Amri pernah menulis kalau hubungan mereka terhalang perbedaan keyakinan, dan si seseorang itu pernah menulis tentang hubungannya dengan seseorang dan terhalang perbedaan keyakinan juga padahal sama suku. *duh jadi nggosip* Selain itu di komen di postingan terbaru Mas Amri, ia menulis kalau si bulan itu adalah follower awal-awal. Kalau follower tak beravatar (pengguna Yahoo) tidak dihitung dan Mas Amri adalah follower nomor satu untuk blognya sendiri maka si bulan (yang kayaknya sih yang itu) maka si bulan ada follower nomor? Rahasia. Hahaha... Aku nggak tahu tebakanku benar apa enggak sih. Silakan dikomen ini Mas Amri...

...

Aku bingung kalau disuruh memilih postingan mana yang menarik. Postingannya menarik semua sih, huehehe... Tapi aku memilih postingan paling pertama Mas Amri. Paling pertama dan tentang nabi pertama pula, Adam. Di tulisan ADAM BUKAN MANUSIA PERTAMA (tetapi pemimpin umat MANUSIA PERTAMA), Mas Amri menjelaskan panjang mengenai ilmu dan agama. Ilmu-ilmu sendiri sebenarnya tertera di kitab, namun kenyataannya kebanyakan dari kita tidak mengerti maksud yang tersirat di dalamnya.

Seperti halnya, Adam dipercaya sebagai manusia pertama. Padahal bukannya ada manusia purba? Lalu, manusia purba sama Adam tuaan siapa? Di tulisan Mas Amri menjawab semua pertanyaan itu. Intinya, Nabi Adam bukan manusia pertama melainkan pemimpin manusia pertama. Jadi ya Nabi Adam itu punya bapak dan ibu. Mindset bahwa Nabi Adam adalah manusia pertama adalah kebiasaan bercerita turun-temurun yang sifatnya kadang dilebay-lebay-in, yang kalau Mas Amri tulis, "...kebanyakan manusia sekarang ini dalam memahami dan menentukan suatu kebenaran bertolak ukur berdasarkan kebanyakan orang dan mengikuti tradisi, ajaran, doktrin dari nenek moyang mereka dan juga berdasar hawa nafsu, keinginan dan pendapat pribadi." Mau tau lengkapnya penjelasannya? Klik link blognya yang sudah kutulis di atas. Terimakasih ^^