Kestresan Baru

Suatu pagi beberapa minggu lalu...

Ibu: "Un, kowe kudu ngurokke awak lho. Nak ora mesakke awakmu, balungmu ra kuat nyonggo abotmu kuwi. Isa-isa mengko metu jengger-e, lara banget iku." (Un, kamu harus ngurusin badan. Kalau nggak, kasian badanmu. Tulangmu nggak kuat menyangga badanmu yang berat itu. Bisa-bisa keluar jengger (tulang rawan), sakit banget itu.)

Aku: *naikin alis*

♥♥♥

Yak, percakapan (sebenarnya monolog ibuku sih) itu yang membuat kestresan baru buatku. Apa pasal? Ya itu tadi, aku dipaksa harus menguruskan badan. Mana berat badan idealku sebenarnya 20 kilogram lebih rendah dari berat badan sekarang pula. Gimana dong gimana dong >.<

Aku mikir-mikir memang itu harus aku lakukan. Karena aku punya kekurangan minyak sinovial di semua sendiku dan itu tidak bisa diobati. Dari kecil tulangku memang selalu kretek-kretek, dari tangan leher, kaki aaaa, tapi siapa kira itu merupakan keanehan. Aku baru tahu ketika SMA dan aku mengunjungi dokter bedah tulang. Yeah yeah, dan suntik minyak pun tak bisa mengobati. Apalagi suntik sinovial katanya kebanyakan dilakukan oleh orang tua. Apa iya aku juga mau suntik, nanti temannya orang tua semua. Dan oh ya, ngomong-ngomong katanya keanehan ini banyak diderita oleh wanita keturunan Tionghoa. Tapi aku orang Jawa sih... dan kata dokternya itu genetik. *demo ke ibu*

Nah itu tuh sinovial! Hehehe... Gambar di ambil di sini.

Jadi, karena keanehan itu lah tulangku selalu kretek-kretek kalau digerakkan. Kalau mau pegang lenganku pasti takut deh karena bakal kerasa gerak-gerak gitu dalamnya. Aku juga tidak bisa mangap terlalu lebar karena tulangku harus klek dulu biar terbuka lebar. Kalau pakai baju sempit aku juga agak susah mengangkat tanganku ke atas dengan lurus, karena suara tulangku... aduh, beneran deh kayak besi tua. Tapi harus bersyukur juga, kalau disuruh angkat berat-berat tinggal bilang, "Duh maaf aku ngga bisa kalau angkat barang berat." Padahal sih sebenarnya nggak apa-apa, wkwkwk...

Trus, apa hubungannya ini sama ngurusin badan? Aku terbiasa ngretekin tulangku, seringan di lengan kanan, dan ternyata itu nggak bagus. Karena kalau keseringan melakukan itu, tulangku akan menumbuhkan tulang rawannya dan itu rasanya (katanya) sakiiitttt banget... Makanya aku disuruh menguruskan badan supaya beban yang disangga tulangku tidak terlalu berat. Yang jadi masalah, aku nggak pernah niat diet, wkwkwk... pernah seminggu makan teratur, abis itu... makan McD, makan nasi nambah mulu. Ckckck...

Karena itu nggak bisa sembuh, aku cuma bisa mengurangi dampaknya dengan minum glukosamin. Sebenarnya setiap manusia memproduksi ini, tetapi karena dalam diriku produksinya kurang, aku harus minum tambahan glukosamin. Hmmm... semoga harus aku makin niat mengurangi makan aja deh, semoga harus... Hiks... semoga harus makin kurang berat badannya dan semoga harus aku selalu sehat sampai aku tua nanti. Woo-hoo!