Dear Pahlawanku - Untuk Mas-Mas yang Tak Kuketahui Namanya
Dear Mas,
Kamu masih ingat saya nggak? Well, kayaknya nggak. Saya juga nggak ingat rupa kamu. Yang saya ingat kamu pernah menolong saya beberapa tahun lalu. Hm, sedikit flashback ya.
Beberapa tahun lalu, saya pergi ke sebuah perbelanjaan di Jogjakarta. Sekedar jalan-jalan. Sempat saya melihat ke bawah dari balkon. Bukan balkon sih, apa lah itu yang ada pagarnya. Saat itu saya berada di lantai dua. Saya melihat-lihat dengan asyik, karena di bawah sedang ada bazaar sehingga atrium tengah perbelanjaan sangat ramai.
Saya lupa sekali kalau kacamata saya ini tak kencang mengait di kuping saya, alhasil kacamata saya meluncur dengan sempurna dari hidung saya. Mungkin hidung saya terlalu berminyak juga kali ya, makanya dengan cepat jatuhnya. Saya sempat berpikir ini seperti bungee jumping! Sesuatu yang jatuh akan kembali ke atas. Tapi ini bukan, kacamata saya tidak akan dengan sendirinya terlempar balik ke lantai dua.
Saya langsung panik seketika. Mata saya yang minus empat kala itu membuatku tak jelas melihat sekitar saya. Sebenarnya saya bingung sih mas, yang benar itu mata saya yang minus atau lensanya. Oke stop. Kemudian saya buru-buru mencari tangga berjalan untuk pergi ke lantai dasar. Berharap kacamata saya masih utuh.
Saya ke bawah dan saya tak menemukan kacamata saya. Saya sudah berpikir kalau kacamata saya sudah hancur dan sudah disapu oleh cleaning service. Saya sudah ingin pulang dengan penglihatan yang tak jelas. Seketika itu, seorang bapak-bapak menghampiriku dan mengatakan kalau kacamata saya tadi ditangkap oleh mas-mas yang ditunjuknya. Ya mas, itu kamu mas.
Saya segera memasuki toko sepatu berjudul Buccheri untuk mencarimu. Awalnya kukira toko itu hanya menjual sepatu perempuan, dan aneh saja kalau kamu ke sana. Tapi nggak ternyata. Saya mencari-mencari manusia yang menggenggam kacamataku. Dan saya menemukannya.
Mas ingat nggak mas bilang, "Hati-hati ya Dek, dikencengin tuh kacamatanya. Ntar mrucut lagi loh. Hehehe, untung tadi aku bisa nangkap." Di surat ini saya cuma mau bilang, terimakasih banyak mas. Gara-gara mas saya nggak perlu beli kacamata baru, dan oh ya setelah beberapa tahun saya masih memakai kacamata itu lho.
Well, saya nggak tahu mas bakal baca surat ini apa tidak. Saya pikir tidak. Tapi mungkin saja sih, atau mungkin mas seorang blogger? Ya, barangkali saja. Lagipula Tuhan kan senang sekali menghubung-hubungkan orang membuat dunia yang kita kira luas menjadi sempit.
Udah dulu ya mas. Saya menulis surat ini untuk kontes di blog menulis surat untuk 'pahlawan'. Saya bingung mau nulis untuk siapa. Kalau untuk ayah dan ibu, saya takut ibu saya membuka blog saya dan nanti beliau malah kege-eran. Kalau untuk pangeran ganteng yang menyelamatkan saya yang tenggelam di kolam renang juga tak mungkin. Karena sebelumnya saya belum pernah tenggelam di kolam renang. Jadinya saya menulis untuk mas saja. Mungkin mas bukan pahlawan yang sebenarnya, tapi paling tidak mas sudah berjasa menyelamatkan kacamata tercintaku. Terimakasih ya mas! :)
Dari seseorang yang nggak kamu kenal,
Una.
Kamu masih ingat saya nggak? Well, kayaknya nggak. Saya juga nggak ingat rupa kamu. Yang saya ingat kamu pernah menolong saya beberapa tahun lalu. Hm, sedikit flashback ya.
Beberapa tahun lalu, saya pergi ke sebuah perbelanjaan di Jogjakarta. Sekedar jalan-jalan. Sempat saya melihat ke bawah dari balkon. Bukan balkon sih, apa lah itu yang ada pagarnya. Saat itu saya berada di lantai dua. Saya melihat-lihat dengan asyik, karena di bawah sedang ada bazaar sehingga atrium tengah perbelanjaan sangat ramai.
Saya lupa sekali kalau kacamata saya ini tak kencang mengait di kuping saya, alhasil kacamata saya meluncur dengan sempurna dari hidung saya. Mungkin hidung saya terlalu berminyak juga kali ya, makanya dengan cepat jatuhnya. Saya sempat berpikir ini seperti bungee jumping! Sesuatu yang jatuh akan kembali ke atas. Tapi ini bukan, kacamata saya tidak akan dengan sendirinya terlempar balik ke lantai dua.
Saya langsung panik seketika. Mata saya yang minus empat kala itu membuatku tak jelas melihat sekitar saya. Sebenarnya saya bingung sih mas, yang benar itu mata saya yang minus atau lensanya. Oke stop. Kemudian saya buru-buru mencari tangga berjalan untuk pergi ke lantai dasar. Berharap kacamata saya masih utuh.
Saya ke bawah dan saya tak menemukan kacamata saya. Saya sudah berpikir kalau kacamata saya sudah hancur dan sudah disapu oleh cleaning service. Saya sudah ingin pulang dengan penglihatan yang tak jelas. Seketika itu, seorang bapak-bapak menghampiriku dan mengatakan kalau kacamata saya tadi ditangkap oleh mas-mas yang ditunjuknya. Ya mas, itu kamu mas.
Saya segera memasuki toko sepatu berjudul Buccheri untuk mencarimu. Awalnya kukira toko itu hanya menjual sepatu perempuan, dan aneh saja kalau kamu ke sana. Tapi nggak ternyata. Saya mencari-mencari manusia yang menggenggam kacamataku. Dan saya menemukannya.
Mas ingat nggak mas bilang, "Hati-hati ya Dek, dikencengin tuh kacamatanya. Ntar mrucut lagi loh. Hehehe, untung tadi aku bisa nangkap." Di surat ini saya cuma mau bilang, terimakasih banyak mas. Gara-gara mas saya nggak perlu beli kacamata baru, dan oh ya setelah beberapa tahun saya masih memakai kacamata itu lho.
Well, saya nggak tahu mas bakal baca surat ini apa tidak. Saya pikir tidak. Tapi mungkin saja sih, atau mungkin mas seorang blogger? Ya, barangkali saja. Lagipula Tuhan kan senang sekali menghubung-hubungkan orang membuat dunia yang kita kira luas menjadi sempit.
Udah dulu ya mas. Saya menulis surat ini untuk kontes di blog menulis surat untuk 'pahlawan'. Saya bingung mau nulis untuk siapa. Kalau untuk ayah dan ibu, saya takut ibu saya membuka blog saya dan nanti beliau malah kege-eran. Kalau untuk pangeran ganteng yang menyelamatkan saya yang tenggelam di kolam renang juga tak mungkin. Karena sebelumnya saya belum pernah tenggelam di kolam renang. Jadinya saya menulis untuk mas saja. Mungkin mas bukan pahlawan yang sebenarnya, tapi paling tidak mas sudah berjasa menyelamatkan kacamata tercintaku. Terimakasih ya mas! :)
Dari seseorang yang nggak kamu kenal,
Una.
Ini mas kacamatanya, ingat nggak? Maaf ya mas, saya males memphotoshop jerawatku. |
♥♥♥
“Postingan ini diikutsertakan dalam Kontes Dear Pahlawanku yang diselenggarakan
Sponsored by :
makanya na... di mancungin idungnya, biar kacamatanya ngga cepet ngeluncurnya :)) :))
BalasHapuskiraiin beneran bikin pangeran kolam renang ahahaha..... =P
Hahaha, siallll...
BalasHapusBesok operasi plastik deh aku mbak.
Nggak lah mbak, masa' fiksi sih~
hihii..lucu banget sih kacamata bisa sampe mlorot gitu dari tempatnya...
BalasHapuswaaah..mas-masnya ganteng nggak tuh mbak? #lho? :p
Gyahaha, iya ga kenceng parah soalnya.
BalasHapusWah udah lupa, lima tahun yang lalu soale :p
wuisss,, kalo aku orangnya yg bakalan aku tangkep haha
BalasHapusbagus bagus :D
Emang kamu bakal kuat nangkep aku Sep? ;))
BalasHapus=))
BalasHapusngebayangin adegan asep nangkap una dari lantai 2 wkwkwkwk....
Hahahaha, gausah dibayangin! Wkwkwk...
BalasHapusgaya berceritanya k e r e n? so touching :)
BalasHapusmudah2an masnya ingat dengan kacamata dan cewek cantik yang kacamatanya meluncur dengan sukses
BalasHapusitu kejadian langka ..he..he..
oh di jogja ya. aku masih ingat bukankah itu aku Una hehehe *Geer and sok ngaku-ngaku*
BalasHapusmoga sukses ya una. aku malah belum bikin nih
Loh..loh jadi dulu itu sampean toh mbak Una, tapi kok langsing ya orangnya hehehe
BalasHapusmatur nuwun mbak Una dah berpartisipasi di gelaran kami,,
salam kacamata, eh Merdeka..!
unik nih kisahnya. aku menjagokan kamu lho. hehhee
BalasHapus@ Mas Jarwadi: Terimakasihh...
BalasHapus@ Mbak Monda: Waduh dulu juga aku masih 3 SMP atau 1 SMA gitu wkwk, jadi ga mikir aneh aneh hehe.
@ Mas Jier: Heaaa ngaku-ngaku. Iya deh, kayaknya mas deh. Gyahaha...
@ Mas Lozz: Waduh ini juga ngaku-ngaku. Sama-sama masss :)
@ Mbak Fanny: Asiiikk, terimakasih Mbak Fanny :)
Siapa nama mas nya?siapa tau jodoh
BalasHapusWaduuww mana kenal.
BalasHapusJangan dehhh dia sudah tuaaa dan dulu saya masih SMA wkwkwk~
Hoo.. saya juga lagi mncoba jadi 'mas yg baik nii buat adhe2 saya.. ;)
BalasHapusWaah, bagus. Alhamdulillah...
BalasHapushahahahahahaha =))
BalasHapusadinda zel :))
mas-mas yang tak diketahui namanya menyelamatkan dirimuw, suit suit ^___^
hahahaha, ngakak baca una gak ngedit jerawatnya =))
Una ..lain kali kacamatamu kasih tali kayak kacamata oma2, klo jatuh gk lepas terjun bebas ,,hihihi :P
BalasHapus@ Mbak Maya: Heaaa, itu sebenernya mengganggu banget jerawatnya tapi yaudah lah hehe.
BalasHapus@ Om Omman: Hahaha gamauuuu~ pake rafia aja deh...
olah, na.
BalasHapusuntung g kena kepalanya si mas :D
Mungkin kena kali sebenernya, tapi dia ga ngomong wkwk.
BalasHapusiia gitu dund.. jangan di photoshop jerawatnya.. pan lebih natural :p saiia pribadi gag suka pake photoshop buat manipulasi wajah ;( lahhh.. ngelantur :(
BalasHapushal kecil bagi orang lain, bisa saja adalah hal yg sangat penting bagi kita ya Una .
BalasHapusbegitu juga sebaliknya .
alhamdulilah, kacamatanya msh bisa ketangkep sama si Mas baik hati itu ...
Semoga sukses dikontes ini ya Una
salam
mudahmudahan menang ya mbak, ntar hadiah bagi bagi ke aku juga
BalasHapusmudahmudahan menang ya mbak, ntar hadiah bagi bagi ke aku juga
BalasHapussaya juga pernah kehilangan kaca mata na waktu lagi ke toilet dan sayangnya kaca mata saya lenyap -..-
BalasHapusOh Una ..
BalasHapus.. ternyata yang selama ini yang kau panggil mas itu sebenarnya saia .. hohoho .. lebay.com :)
wuih Una, ceritanya unik niiih... hihihi...
BalasHapusaku jg pernah loh, kacamataku jatoh di sebuah acara resepsi, malah keinjek2 orang.. jd remuk jg hatiku ini... hiks... :'(
ah ya, aku jd terinspirasi dari cerita Una nih :-D
beruntung bgt ya kacamata jatuh ko ada yg nangkep, emang Tuhan selalu ada di mana mana hehe... sukses ya buat kontesnya.
BalasHapusHahaha~ Keren una ceritanya, pertama aku liat judulnya, tak kirain apa, ternyata... hanya sebuah kaca mata aja una bisa buat cerita keren kayak gini :3
BalasHapusAku dipihak una utk memenangkan kontes Muehuehue ^_^
@ Belajar Photoshop: Hahaha, keren kalau dimulusin, jadi ga ada jerawatnya.
BalasHapus@ Bunda Lily: Setuju bunda. Amiin terimakasih.
@ 21inchs: Wkwk okee, kalau hadiahnya sandal, bagi dua ya?
@ Sheno: Hahaha sabar yaaa Sheno. Ini Indonesia apapun bisa lenyap :D :D
@ surg4bij4k: Hahaha... wek...
@ Mbak Thia: Wah, terinspirasi apa? Wkwkw sedih amat keinjek orang :p
@ Mas Yayack: Yoiii. Terimakasih...
@ Basith: Keren dari mananya :p Haha asikkk makasih Basith :D
Na, kenapa ya beberapa kali komenku ga lolos dimarih? :( pas aku ke sini lagi pengen liat komenmu, jebule komenku malah ga tayang ... piye to kok iso ngono? *Protes bawa spanduk*
BalasHapusHe masa' sih? Biasanya kalo ga tayang masuk di spam. Tapi di spam juga ga ada tuh mbak. :-s
BalasHapusDuh... ga dong je aku mbak x_x
Kacamata? hmmm... ceritanya menarik. Pengalamannya juga asyik. Jadi berasa gimana githu.... heheh
BalasHapusEndingnya,,,,
BalasHapusHaha,,, pake pamer jerawat sgala, dasarrr !!!
Ga perlu disotoshop, cukup pake bumbu soto diolesin kejerawatnyah,,, ilang deh...
Jiahhhh, soalnya apalagi yang bisa dipamerin selain jerawat. Fufufu...
BalasHapusMinus 4,kebayang paniknya dan betapa si mas terasa sangat berjasa ya Una ;)
BalasHapusSemoga sucses ya kontesnya...
Hehe iyaaa, minus empat tuh udah ga jelas banget liatnya soale x_X
BalasHapusAmiin terimakasih mbak. :)
tak jemu, singgahi kawan selalu...
BalasHapus;)
muga2 mas e moco yo? dudu aku lho sik nyamar dadi mas e :D
BalasHapusHahaha wis ngerti mas. Ketoke mase sing kae luwih ngganteng hahahaha~
BalasHapusoalah, ternyata itu kamu to mbak?
BalasHapusdunia emang sempit
>sok kenal mode ON<
makanya kacamata di pakai mbak.
jngan dilihat mulu.
:p
Hahaha...
BalasHapusOra kok, mas sebenernya itu sengaja tak buang kacamatanya haha~
mbak sy sering ketinggalan berota di sini,, karena di dasbord kadang postingan kemaren munculnya hari ini,, hicks mungkin karena domain yg berbeda kali ya,, domain lagi disalahkan,,hehe
BalasHapusckckck untung ga pecah :P
BalasHapuskalo pecah gmana tuh :P
mbak sitti ntu profesional pak kahfi, jadi pake dot com.
BalasHapuskalo kita kan abal2 pake' nya yang gretongan.
blogspot punya, ngomong2 domain, kemarin saya chek blogspot.com ntu masa aktifnya sampai 2012 bulan 7, ntar kalo dah expired nasib kita gmna ya?
hmmm, terpaksa beli letheg.com
mahal..
wah jadinya pahlawan tanpa nama ya mabak..
BalasHapus@ Mas Amri: Hehehe emang suka telat kok apdetan di dasbor, mau domainnya .com apa enggak :p
BalasHapus@ Sikat Sikut: Ya tinggal beli lagi sih. Tapi kan mahal T___T
@ Mas Letheg: Hooh po? Berarti tahun depan udah gak ada BS?
@ Soca Fahreza: Hahaha ada namanya sih tapi gatau siapa :p
Semoga saja mas-nya membaca surat ini dan dia senang karena telah dianggap sbg 'pahlawan' bagi Una..
BalasHapusSemoga menang ya... :)
Amiin, semoga :)
BalasHapuswahhh berarti masih rejeki yach mbak.....untung aja ada si mas itu...coba klo ngga bisa2 pulang dr mall kerepotan gara2 ngga pake kacamata heheh....
BalasHapuslaen kali kacamatanya dikaretin aja na.. kasian tuh kalo kacamatanya meluncur terus.. nyawanya udah tinggal 8 dong.. *kucing kaleee
BalasHapusUnaaa.... aku suka tulisanmu ini... kocak banget!!
BalasHapussemoga menang yaaa...
@ Mbak Nia/Mama Ina: Hahaha iya, kalo rusak, aku gatau deh tuh pulangnya gimana.
BalasHapus@ Mbak Nia: Gubrakkk, sekarang udah abis nyawanya, udah ganti kacamata hehe.
@ Mbak Alaika: Hihihi terimakasihhh...
moga berjodoh deh ditemukan lagi ama mas2 nya? mas nya ganteng ya una? huahkaka. thanks ya sis dah ikutan dear pahlawanku.
BalasHapusMas mas yang hebat.. :)
BalasHapus*kurasa dia seorang pemain sirkus... :)
menangkap kacamata itu kan susah, apalagi melayang dari atas gitu (halah dibahas) hehehhe,,,
soal surat, surat ini, begitu fresh dengan pemilihan kata yang santai jadi enak dibaca.. :)
-artikel sedang dinilai-
Beneran mas mas ato om om? Kan waktu itu Una gak pake kacamata, bisa jadi salah mengklasifikasikan orang itu sebagai mas mas :p
BalasHapus